7. Manajemen resiko.
Anda harus ingat sejak awal semua usaha terkait erat dengan resiko, semakin usaha Anda maju dan terkenal, reputasi Anda semakin dipertaruhkan, ibarat sebuah pohon semakin tinggi semakin kencang angin yang menerpa, oleh sebab itu Anda harus senantiasa mengecek perkembangan bisnis Anda dan jika menjumpai keada
an yang janggal harus segera sigap memperbaiki keadaan.
an yang janggal harus segera sigap memperbaiki keadaan.
8. Cerdas menyikapi kegagalan.
Menurut Fuad Muftie kegagalan dalam sebuah bisnis dapat dise
babkan karena :
a. Tidak memisahkan antara keuangan pribadi dan perusahaan hal ini penting semenjak pendirian usaha. Pemilik berhak mengambil penghasilan dari usaha yang dimilikinya tetapi dengan jumlah dan cara pengambilan yag tersistem dan setelah itu jangan sampai mencampur uang pribadi dan uang perusahaan. Adanya jumlah uang yang tersisa dari bisnis / toko tidak selalu menunjukkan keuntungan perusahaan.
b. Tidak adanya sistem yang baku, bagi bisnis yang baru dirintis hendaknya telah mem persiapkan suatu sistem sehingga jika mulai membesar sistemnya sudah bagus dan jika bisnis tidak berkembang dapat dievaluasi sistem yang ada. hendaknya dihindari sistem yang melekat pada pemiliknya sehingga jika pemilik tidak ada bisnis ikut berhalangan, semakin kecil campur tangan pemilik dalam bisnisnya berarti semakin baik.
c. Sistem perekrutan karyawan yang kurang bagus, perekrutan karyawan yang bagus akan menghasilkan karyawan yang bagus pula contoh jika ada orang yang mencari pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan ia akan merasa “gampang banget gitu lho” akan beda jika perekrutan dilakukan melalui tahap seleksi, kemudia setelah diperoleh karyawan, kita ucapkan “Selamat, Anda telah diterima di perusahaan ini mengalahkan 100 orang pesaing Anda” Tentu akan berbeda semangat kerjanya.
b. Tidak adanya sistem yang baku, bagi bisnis yang baru dirintis hendaknya telah mem persiapkan suatu sistem sehingga jika mulai membesar sistemnya sudah bagus dan jika bisnis tidak berkembang dapat dievaluasi sistem yang ada. hendaknya dihindari sistem yang melekat pada pemiliknya sehingga jika pemilik tidak ada bisnis ikut berhalangan, semakin kecil campur tangan pemilik dalam bisnisnya berarti semakin baik.
c. Sistem perekrutan karyawan yang kurang bagus, perekrutan karyawan yang bagus akan menghasilkan karyawan yang bagus pula contoh jika ada orang yang mencari pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan ia akan merasa “gampang banget gitu lho” akan beda jika perekrutan dilakukan melalui tahap seleksi, kemudia setelah diperoleh karyawan, kita ucapkan “Selamat, Anda telah diterima di perusahaan ini mengalahkan 100 orang pesaing Anda” Tentu akan berbeda semangat kerjanya.
9. Cerdas memperlakukan laba.
Ok. Usaha Anda telah menghasilkan laba, disini Anda harus memperlakukan laba dengan bijak, menempatkannya sesuai dengan hal benar-benar penting karena seorang Enterpreneur akan selalu berusaha mengembangkan usaha yang dimilikinya.
10. Asah kreativitas dan kejelian.
Laba yang mengalir jangan sampai melalaikan Anda, karena Anda memiliki banyak kompetitor rajin-rajinlah melakukan manuver, milikilah ciri khas {nilai lebih) yang membedakan usaha Anda dari para pesaing Anda, contonya jika usaha Anda dibidang kuliner maka Anda harus memiliki racikan / menu yang berbeda dan khas dari yang lainnya dan setelah bisnis Anda berkembang kepakkanlah sayap bukalah cabang ditempat lain dengan begitu maka bersiap-siaplah akan lebih banyak laba yang mengalir deras ke kantong Anda.
11. Coba dan teruslah mencoba.
Konon menurut penelitian hanya 10% bisnis yang sukses hanya dengan sekali melangkah. Artinya sebahagian besar pengusaha menemukan kemantapannya setelah mencoba mewujudkan gagasan bisnis untuk yang kesekian kalinya itu berarti, semakin capat seseorang mendapatkan gagasan dan merealisasikan ide, semakin dekat pula ia dengan kesuksesan, maka mulailah segera bisnis Anda!
dikutip dari buku "Untung Besar Modal 2 Juta"
0 komentar:
Posting Komentar
Jo lali lho coment ne !!! ^-^