A. Mengenal secara pribadi pelanggannya
Usahakan kita menjalin keakraban dengan pelanggan, misal berbincang dengan mereka. Menanyakan tempat tinggal, mengetahui hobi, keluargan
ya, dan sebagainya. Nah, Anda akan berteman baik dengan petanggan. Dengan demikian Anda dapat mengenal pribadinya dengan baik. Dengan begitu petanggan
tidak enak hati jika berutang. Anda pun bisa melihat kepribadia
nnya, layak tidakkah kita memberi utang.
ya, dan sebagainya. Nah, Anda akan berteman baik dengan petanggan. Dengan demikian Anda dapat mengenal pribadinya dengan baik. Dengan begitu petanggan
tidak enak hati jika berutang. Anda pun bisa melihat kepribadia
nnya, layak tidakkah kita memberi utang.
B. Melayani tidak berarti memberi utang.
Di datam berbisnis, melayani pembeli adalah hal terbaik yang harus ditakukan. Tapi ingat, jangan mudah Anda memberikan utang kepada pembeli. Untuk mengantisipasi, kecurangan pembeli arahkan sesuai kemampuan pembeli. misal, ada seorang pembeli yang memiliki belanja Rp 500.000. Nah, meski dia berminat untuk membeli HP seharga di alas budgetnya, tapi Anda bisa tawarkan HP merk lain di kisaran harga Rp 500.000. Jadi pembeli tak perlu berutang kepada Anda.
1 komentar:
ughhh,,,, ribet,,,moga aja ga gak punya utang, hahaha
Posting Komentar
Jo lali lho coment ne !!! ^-^